Pengukuran Laju Infiltrasi dan Cadangan Karbon. Petunjuk Teknis

Download options
Download document
Kegiatan pemantauan dalam skema pembayaran jasa lingkungan (PJL) berbasis performa bertujuan untuk mengukur dampak PJL yang diprediksi melalui indikator pemantauan. Indikator pemantauan terdiri dari berbagai aktivitas konservasi sesuai kontrak PJL dan nilai jasa lingkungan yang dihasilkan, yang kemudian dijadikan informasi dasar proses pembayaran insentif. Skema PJL dengan lingkup kegiatan peningkatan kerapatan pohon dan perbaikan teknik konservasi tanah dan air, dilaksanakan di wilayah hulu dan tengah Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso, Jawa Timur, Indonesia. Tiap wilayah DAS Rejoso memiliki karakteristik bentang alam yang berbeda, di hulu tutupan lahan dominan hortikultura sedangkan di tengah, tutupan lahan dominan kebun campur. Perbedaan karakteristik bentang alam tersebut menjadikan tiap wilayah memiliki prioritas kegiatan konservasi yang berbeda dengan berbagai variasi indikator pemantauan. Indikator pemantauan tersebut dapat dikelompokkan menjadi: (1) performa sosial, (2) performa finansial, dan (3) performa ekologi (Leimona et al 2018). Petunjuk teknis ini merupakan bagian dari pemantauan performa ekologi dengan indikator yang diukur: (1) cadangan karbon di atas permukaan tanah dan (2) laju infiltrasi. Pengukuran cadangan karbon di atas permukaan tanah dan laju infiltrasi dilakukan dalam interval waktu tertentu, misalnya diukur setiap 1 tahun sekali, sehingga dapat dihitung nilai peningkatan cadangan karbon per hektar dan nilai peningkatan laju infiltrasi sebagai dampak adanya skema pembayaran jasa lingkungan.
Authors: Leimona, B.; Khasanah, N.
Subjects: ecosystem services, watershed management, landscape conservation, methodology
Publication type: Flyer, Publication
Year: 2018

Back to top

Sign up to our monthly newsletter

Connect with us