Simulasi Dampak Perubahan Tutupan Lahan dan Iklim di DAS Citarum Hulu dengan Model GenRiver: Kalibrasi model dan analisa sensitivitas

Download options
Download document
Alih guna lahan dan perubahan iklim merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi hidrologi di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS), dan yang dapat mempengaruhi efektifitas fungsi DAS dalam mempertahankan keseimbangan neraca air di tingkat bentang alam. Oleh karena itu pengelolaan DAS yang didukung dengan perencanaan DAS terpadu yang juga mengatur peruntukan dan pemafaatan wilayah sangat diperlukan. Langkah awal dalam perencanaan DAS adalah dengan menilai kondisi fungsi hidrologi DAS tersebut dengat tujuan mengetahui apakah DAS mulai atau telah mengalami degradasi, atau sebaliknya mulai mengalami perbaikan fungsi DAS. Model simulasi seperti model Genriver dapat digunakan menilai kondisi saat ini serta memproyeksikan bagaimana dampak perubahan lahan dan iklim terhadap kondisi hidrologis DAS. Salah satu DAS penting di Jawa Barat adalah DAS Citarum Hulu sebagi bagian dari DAS Citarum yang telah ditetapkan sebagai salah satu DAS prioritas nasional. Kalibrasi model dan analisis sensitivitas menjadi bagian penting untuk mengetahui kelayakan suatu model hidrologi dalam mensimulasikan kondisi DAS, khususnya dalam mengestimasi neraca air di tingkat lansekap. Hasil kalibrasi model GenRiver dengan menggunakan data tahun 2012-2016 menunjukkan bahwa parameterisasi model telah berhasil dan model layak digunakan untuk analisa sensitivitas dan simulasi skenario. Hasil simulasi model, menunjukan bahwa secara rata-rata 37% curah hujan yang jatuh di DAS Citarum Hulu menjadi aliran permukaan (surface flow/run-off), 7% menjadi aliran bawah permukaan (sub-surface flow) dan 20% menjadi aliran dasar (baseflow). Analisa senssitivitas dilakukan dengan menyusun lima skenario tutupan lahan dan tiga skenario curah hujan yang dianggap mewakili berbagai kondisi yang mungkin termasuk kondisi ekstrim: yaitu keseluruhan lahan menjadi area terbuka (ekstrim negatif) dan seluruh lahan menjadi hutan (ekstrim positif). Hasil proyeksi simulasi ekstrim negatif menunjukan bahwa kondisi DAS Citarum Hulu yang terdegradasi dengan dominasi lahan terbuka berpotensi meningkatkan aliran permukaan hingga mencapai 70% dari curah hujan. Sedangkan perbaikan tutupan lahan DAS Citarum hulu dengan reforestasi (skenario ekstrim positif) mampu menurunkan aliran permukaan hingga mencapai 20% dari total curah hujan
Authors: Tanika, L.; Lusiana, B.; Hendriatna, A.
Subjects: land use change, climate change, hydrology, watershed management
Publication type: Paper-UR, Publication
Year: 2020

Back to top

Sign up to our monthly newsletter

Connect with us