Politik REDD+ di Media: studi Kasus dari Indonesia

Download options
Download document
Sejak tahun 2009, CIFOR telah memulai Studi Perbandingan Global tentang REDD+ di enam negara:Bolivia, Brazil, Indonesia, Kamerun, Tanzania dan Vietnam. Dalam menganalisa arena kebijakan nasional REDD+ dan strategi yang muncul, para peneliti CIFOR telah mengembangkan lima wilayah kerja untuk masing-masing negara, meliputi profil negara, analisis media, analisis jaringan kebijakan, penilaian strategi, dan studi kebijakan yang spesifik, yang ditetapkan berlandaskan hasil penelitian yang muncul. Pada tahun 2010, kami menerbitkan untuk pertama kalinya profil negara dan analisis media. Kebijakan REDD+ Indonesia penting untuk dunia karena negara ini merupakan pelepas karbon terbesar ketiga di dunia. Lebih dari 80% emisi berasal dari perubahan penggunaan lahan, terutama deforestasi. Dengan meneliti laporan media nasional dan mewawancarai wartawan yang meliput REDD+, studi ini merekam peristiwa, persoalan, pelaku, dan pandangan yang menggerakkan wacana nasional REDD+. Wacana REDD+ terutama bersifat politis dan berkisar sekitar penggunaan lahan, yang meningkatkan pertaruhan tersebut dalam perbincangan konservasi-pembangunan. Pemangku kepentingan REDD+ tampak lebih peduli dengan pemilih mereka sendiri (konstituennya) dibandingkan dengan pihak luar, yang akan berakibat pada keterlibatan Indonesia dalam perjanjian multilateral dan bilateral. Walaupun ada insentif dari luar ataupun tekanan politik, prakarsa apa pun harus layak secara politis di dalam negerinya agar berhasil.
Authors: Cronin, T.; Santoso, L.
Subjects: climate change, mitigation, mass media
Publication type: Paper-UR, Publication
Year: 2011

Back to top

Sign up to our monthly newsletter

Connect with us